Kisah

Selasa, 17 Mei 2016

Cemburu dalam Diam





Hadirmu telah membuat malaikat hatiku cemburu ;’)
-TIKADJI-


sebuah kisah telah berjalan seiring dengan kebahagiaan hati…
namun tanpa kusadari…ada kisah lain yang sebetulnya menyayat hatiku…
kisah cemburu…:’)

dia yang selalu ada dalam hari-hariku…dia yang selalu siaga kala mataku terpejam…
dia adalah mama…

diam-diam mamaku cemburu…cemburu dengan hadirnya dirimu…pangeran hatiku…
cemburu yang lucu…:’)

hari itu…adalah hari pertama kalinya langkahku berjalan melawan arah…
berawal dari sebuah telepon yang kuterima, sebuah aduan tentang tangisan hati seorang mama...

sebetulnya ada apa? hati dan pikiran terbawa emosi sesaat...degup jantung semakin berdebar dan tak tertahankan untuk segera meneteskan butiran air mata...itu adalah kabar kerinduan seorang mama terhadap putrinya...putri sematawayangnya...

suatu hari di stasiun kereta, dengan langkah setiap pagi yang hendak menuju kantor...mendadak berlawanan arah...

kuhubungi suamiku untuk memastikan apakah tindakanku salah...namun dia pria yang sangat baik...ijin darinya membuatku yakin akan langkah ini...
Bismillah...

untuk pertama kalinya aku berlari mengejar kereta api dengan nafas terngah-engah, dan berulang kali hampir jatuh...
untuk pertama kalinya aku menangis perih dalam hati, mengingat kembali memoriku dengan malaikat hatiku sedari kecil hingga sebelum menikah...

Ya...dengan alasan apapun kulakukan untuk dapat menemuinya...meninggalkan jam kantorku seharian...dan semua hanya untuk mama...

sekian jam sudah keretaku berlari, akupun tiba...tak sedikitpun aku mengabarinya bahwa aku akan datang setelah telepon yang kuterima tadi...

sampailah aku di rumah, dan terkejut...mama memelukku dengan isak tangis yang bahagia...aku tahu itu...

terima kasih ma...karna mama tidak pernah berkata bahwa mama tengah cemburu...cemburu dengan pangeran hati anak mama...
mama hanya bisa menangis ketika rindu, tak sedikitpun bercerita kepadaku...

maafkan anakmu ma jika aku lupa memberi kabar, ataupun bercerita tentang hariku seperti yang biasa kita lakukan dulu...

aku berjanji tak'kan mengulanginya...dan aku tidak akan pernah membuatmu cemburu kembali...

aku akan selalu menempatkanmu, malaikat hatiku tepat disini...di hatiku...