Otak pria dan wanita memang berbeda secara anatomi, hormon, dan
fisiologis. Perbedaan mendasar inilah yang menyebabkan cara berpikir,
cara merasa, dan cara berperilaku yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara otak pria dan wanita yang memengaruhi kehidupannya.
1. Proses informasi
Pria :
Mengutip
dari crosswalk, pria memiliki kemampuan yang sangat sistematis, dirinya
mampu untuk menggolongkan sesuatu. Namun terkadang ia cenderung
bersaing dengan pria lainnya, orientasi relasionalnya rendah, serta
hanya dapat fokus pada satu pekerjaan.
Wanita :
Sementara wanita cenderung
lebih mampu melakukan pekerjaan yang tidak saling berhubungan secara
bersamaan. Orientasi relasinya tinggi, dan cenderung bekerja sama dengan
sesamanya. Namun, wanita memiliki kemampuan rendah dalam membuat
sistematika.
2. Cara berkomunikasi
Pria :Saat
sedang berkumpul dengan teman-temannya percakapan pria berfokus pada
fakta, berbicara langsung, lebih banyak membicarakan tentang seks dan
olahraga. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan otak kiri pada pria.
Wanita :
Wanita lebih menekankan perasaan di balik fakta yang ada. Wanita
menggunakan seluruh kumpulan sarafnya untuk memaksimalkan otak kiri dan
kanannya (corpus collosum). Hal inilah yang membuat wanita lebih banya
berbicara dibanding pria. Dalam sebuah penelitian, wanita mampu
menggunakan 20.000 kata per hari sementara pria hanya 7.000 kata.
3. Seks
Pria :Bagian
ini dalam otak pria, adalah bagian yang paling besar. Pria berorientasi
pada fisik, oleh karena itu ia mudah dirangsang oleh gambar dan
penglihatannya. Tak hanya itu, dengan mudah pria dapat memulai seks
kapan saja dan di mana saja. Dirinya juga cepat merespons seks dan tidak
mudah mengalihkan perhatiannya.
Wanita :
Bagian seks dalam otak wanita
tidak sebesar wilayah pada otak pria. Wanita berorientasi pada
relasional, cenderung menggunakan perasaan, bau-bauan, sentuhan, dan
kata-kata. Dalam kondisi intimnya, dirinya jangan untuk memulai
bercinta, lambat merespons, serta perhatiannya mudah teralihkan.
4. Pengambilan keputusan
Pria :Pria
berorientasi pada penyelesaian masalah, namun terkadang cenderung ingin
melupakan masalah sendiri dengan melihat masalah orang lain. Seorang
pria mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Dalam buku
Doctors, Market Yourself pengambilan keputusan yang pria dilakukan
mengikuti jalan yang sederhana. Caranya dengan mengambil jalan lurus
mengikuti fase yang telah ada tanpa memutar. Hal ini dikarenakan tujuan
meraka hanyalah untuk mencari sebuah solusi.Wanita :
Beda halnya dengan
wanita, mereka memiliki misi untuk mencari jawaban yang sempurna. Wanita
lebih cenderung maju untuk mengambil keputusan. Namun, hanya dalam
beberapa siklus saja, terkadang pikirannya melompat kembali pada proses
sebelumnya, baru kemudian mempertimbangkan keputusannya dengan
menggabungkan informasi baru. Oleh karena itu, dalam upaya penyelesaian
masalah, wanita cenderung masih membutuhkan bantuan orang lain
5. Emosi
Pria :Pria
tidak mudah untuk mengungkapkan perasaan meraka kepada orang lain.
Hormon serotonin dan oksitosin dalam otak pria yang lebih sedikit dari
wanita cenderung memengaruhi biologis otak pria. Maka dari itu, dalam
bertindak pria lebih dulu bertindak sebelum bicara. Hal inilah yang
menjadikan pria kerap naik pitam.
Wanita :
Sementara wanita cenderung
empatik, lebih sensitif ketimbang pria. Pada dasarnya wanita memiliki
kepekaan lebih daripada pria. Hal ini ditunjukkan dalam sebuah
penelitian, bahwa rata-rata wanita memiliki sistem limbik lebih besar
yang memiliki ikatan lebih baik dengang oran lain. Steadyhealth menyebut
wanita lebih rentan terhadap depresi, terutama selama masa pubertas,
sebelum haid, setelah melahirkan, dan saat menopause
Demikian teman-teman yang dapat aku bagikan, dan terinspirasi dari blog-blog lain yang kubaca, semoga bermanfaat yah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar